Alhamdulillah. Mudahan keterangan ustaz dapat menjernihkan pandangan buruk sesetengah masyarakat islam terhadap kitab fadhail amal dan pengarangnya.
Keterangan Dari Ust. Ahmad Nasim Abd. Rauf:
Perlu diketahui bahwa beliau sendiri (Maulana zakariya alkandahlawi rah) sedikit sekali menggunakan pendapat beliau dalam kitabnya tersebut (fadhoilul amal), Namun beliau mengutip/mengambilnya dari ulama-ulama terdahulu..Bila anda pernah melihat maraji dari kitab tersebut maka saya yakin anda juga akan memahami kitab-kitab yang beliau gunakan sebagai marajinya..
berikut maraji dari kitab tersebut:
1- Kitab Bukhari Sharif - oleh Abu Abdullah Muhammad bin Ismail
2- Fathul Bari - oleh Abu Fadhl Ahmad bin Ali bin Hajar Asqalani
3- Asadul Ghabaah - oleh Allamah Ibnu Asir Jazuri
4- Durr Mantsur - oleh Allamah Jalaluddin Sayuti
5- Khashaish Kubra - oleh Allamah Sayuti
6- Tarikh Khamis - oleh Syeikh Husain Muhammad Ibnu AlHasan
7- Bayanul Qur'an - oleh Maulana Ashraf Ali Tanwi
8- Jamiul Fawaidh - oleh Muhammad bin Muhamm Sulaiman
9- Tarikhul Khulafa - oleh Allamah Jalaluddin Abd Rahman Sayuti
10- Ashur Mashahir Islam - oleh Rafiq Baki Al Azim
11- Mishkat Sharif - oleh Waliyuddin Muhammad bin Abdullah
12- Ihya Ulumuddin - oleh Imam Al Ghazali
13- Sahih Muslim - oleh Abu Al Hasan Muslim bin Al Hajjaj
14- Qiyamul Lail - oleh Muhammad bin Ahmad bin Ali Marwazi
15- Sunan Tirmidzi - oleh Muhammad bin Isa bin Surah AtTirmidzi
16- Shamail Tirmidzi - oleh Muhammad bin Isa bin Surah AtTirmidzi
17- Tazkiratul Hufaz - oleh Shamsuddin Muhammad bin Ahmad Zaibi
18- Bazlul Majhud - oleh Maulana Khalil Ahmad Muhajir Madani
19- Ash Shifa - oleh Qadi Iyadh bin Musa Al Hushaibi
20- Sunan Abu Daud - oleh Abu Daud Sulaiman bin Ash'ats Sajistani
21- Al Muwatta' - oleh Abu Abdullah Maliki bin Anas bin Malik
22- Kitabul Amwal - oleh Imam Abu Abid AlQasim bin Salam
23- Iqamatul Hujjah - oleh Maulana Abdul Hayy Laknawi
24- Baihaqi - oleh Abu Bakar bin Husain bin Ali AlBaihaqi
25- Dirayah - oleh Hafiz Ibnu Hajar Alaihir Rahmah
26- Al Ishabah - oleh Hafiz Ibnu Hajar AlAsqalani AsShafi'
27- Qurratul 'Uyun - oleh Syeikh Abu Laith Samarqandi
28- Tafsir Azizi - oleh Shah Abdul Aziz Dahlawi
29- At Tabaqat - oleh Muhammad bin Sa'id Katibi Al Waqidi
30- Kitabul Ummah Wal Siyasat - oleh Abdullah bin Muslim
31- Talqihu Fuhumul Asir - Jamaluddin, Abd Rahman bin Al Jawazi
32- Musnad Ahmad - oleh Ahmad bin Muhammad bin Hanbal
33- Awajazul Masalik - oleh Maulana Muhammad Zakariyya
34- Sunan Ibnu Majah - oleh Muhammad bin Yazid AlQardini
35- Sunan Darami - oleh Abdullah bin Abd Rahman AdDarami
36- Isti'ab - oleh Hafiz Ibn Abdul Bar Maliki
37- Sunan Tabrani - oleh Abul Qasim Sulaiman bin Ahmad bin Ayyub
38- SUnan Nasai - oleh Ahmad bin Shu'aib bin Ali
39- AtTarghib Wat Tarhib - oleh Abd Azim bin Adb Qawiy AlMunziri
40- Ibn Hibban - oleh Muhammad bin Hibban bin Ahmad
41- Musnad Hakim - oleh Muhammad bin Abdullah bin Muhammad
42- Az Zawajir - oleh Imam Ibn Hajar alMakki Al Haitami
43- Musnad Bazzar - oleh Abu Bakar Ahmad bin Umar Al Bazari
44- Mushannif - oleh Abdullah bin Muhammad Ibnu Abi Shaibah
45- Musnad Abu Ya'la - oleh Ahmad bin Ali bin AL Masna Al Muwashal
46- Sunan Darru Qutni - oleh Abul Hasan bin Ali bin Umar bin Ahmad
47- Sharhus Sunnah - oleh Husain bin Mas'ud Al Farail
48- Hilyatul Aulia - oleh Abu Nu'aim Ahmad bin Abudllah Asfahani
49- Rahmatul Muhtadah - oleh Abul Khairi Nurul Hasan Khanal Husaini
50- Kanzul Ummal - oleh Allamah Ali Burhan Puri
51- Musnad Ibnu Khuzaimah - oleh Muhammad bin Ishaq Ibnu Khuzaimah
52- Musnad Al Firdaus - oleh Abu Mansur Ad Dailami
53- Musnad Abu Awanah - oleh Ya'kub bin Ishaq bin Ibrahim Naisaburi
54- Zadus Sa'id Fi Zikrin Nabiyyil Habib - oleh Hadrat Aqdis Tanwi
55- Al Qaulil Badi' Fis Solati 'Alal Habibi - oleh Shamsuddin Muhammad
AsSakhawi
56- Raudhul Faiq - oleh Syeikh Shu'aib Al Harifaishi
57- Nazhatul Basatin - oleh Abdullah bin As'ad Yamani Yafi'i
58- Harzut Thamin Fii Mubashiratin Nabiyyil Amin - oleh Shah Waliyullah
Dahlawi
59- Yusuf Zulaikha - oleh Maulana Abd Rahman Jami'
60- Qashidu Qasimi - oleh Maulana Muhammad Qasim Nanatwi
61- Ahkamul Qur'an - oleh Abu Bakar Ahmad bin Ali Razi Al Jashashi
62- Aini Sharah Bukhari - oleh Badruddin Abu Muhammad bin Ahmad Aini
63- Mirqatu Sharah Mishkat - oleh Nuruddin Ali bin Sultan Muhammad Harwi
64- Mazahirul Haq - oleh Nawab Qatbuddin Khan Bahadur
65- Fatwa Alamgiri - oleh Ulama Hindustan, Hadrat Alamgiri
66- Ainul Ma'bud - oleh Abu Abd Rahman Sharif
67- Tanbihul Ghafilin - oleh Shaikh Abu Laith Samarqandi
68- Jamal - oleh Syaikh Sulaiman Al Jamal
69- Hisni Hasin - oleh Shamsuddin bin Muhammad Al Jazuri
70- Majmu'uz Zawaid - oleh Hafiz Nuruddin Al Haishami
71- Kaukabud Durri - oleh Syaikh Zadu Majdah
72- Hujjatullah Al Balaghah - oleh Shah Waliyullah
73- Maqasid Hasanah - oleh Shamsuddin Muhammad b. Abd Rahman
74- Jamius Saghir - oleh Abd Rahman Jalaluddin Suyuti
75- Tafsir Kabir - oleh Imaduddin Abul Fadai Ismail bin Umar bin Katsir
76- Tafsir Khazin - oleh Alauddin Ali bin Muhammad bin Ibrahim
77- Ithaf Sadatul Muttaqin - oleh Muhammad bin Muhammad Az Zubaidi
78- Mustadrak Hakim - oleh Muhammad bin Abdullah Naisaburi
79- Irwahi Thalasah - oleh Tartib, Maulana Zahuri Al Hasan
80- Tahzibul Muhtazib - oleh Ahmad bin Ali bin Hajar Asqalani
81- Musamirat - oleh Syaikh Akbar Ibnu Arabi
82- Riyadhur Riyahin - oleh Abdullah bin As'ad Yamani Yafi'
83- Mashirul 'Azam - oleh Jamaluddin Abd Rahman bin Al Jauzi
84- Al Kamil - oleh Izzudin Ali bin Muhammad Ibnu Asir Jazuri.
Hadith-hadith dan riwayat yang ditulis dalam Kitab Fadha'il Amal ini kebanyakannya diambil dari Sahih Sittah (Bukhari, Muslim, Tirmizi, Abu Daud, Nasai', Ibnu Majah) dan banyak lagi kitab-kitab lain yang dijadikan rujukan Kitab Fadha'il Amal. Apa yang ditulis adalah sinaran cahaya (nur) dari ucapan dan perkataan orang terdahulu, para qudama dan aslaf, yang diambil dari kitab muktabar dan muktamad.
Syaikhul Hadith Maulana Zakariyya (rahimahullah) sendiri telah menyatakan hal ini dalam risalah Fadha'il Al-Quran, "Penting juga diingatkan bahawa sesungguhnya saya sandarkan kitab ini atas takrij dari kitab Al-Mishkat, Tanqidur Ruwat, Tahrij, Syarah Al-Mirqad, Syarah Al-Ihya Ul-Ulum dan At-Targhib karangan Al-Munziri. Kebanyakan yang diambil dari kitab tersebut tidak lagi disebut rujukannya. Dan apa yang diambil selain kitab tersebut akan disebutkan rujukannya.
Kitab Fadha'il Amal ini adalah suatu penghormatan bagi seluruh kitab-kitab yang tercantum di dalamnya. Dalam Fadhilat Al-Quran, penjelasan sengaja ditulis kerana riwayat-riwayat dalam risalah petikannya dikatakan dha'if. Oleh itu ditulis secara khusus disertai berbagai jalan dan penguat-penguat atas riwayat tersebut agar mencapai darjat kuat. Beginilah ketentuan para muhaditthin, bahawa hadith dha'if itu saling menguatkan satu sama lain sebagaimana dijumpai dalam kalimat-kalimatnya.
Dalam hal ini, memadai apa yang telah ditulis sendiri oleh Syaikhul Hadith, dipetik dari sepuck surat jawapan beliau, "Mengenai riwayat-riwayat dalam Fadha'il Amal, pada fikiran saya secara keadahnya bahawa ada sedikit kelemahan dalam riwayat-riwayat fadha'il tetaplah diterima kerana riwayat-riwayat yang diambil itu dijaga aturan kehormatannya. Dan riwayat-riwayat yang dibincangkan disertai penjelasan sebab-sebab dha'ifnya.
Keluhan-keluhan mengenai hal ini tidaklah datang dari kalangan orang awam namun dari kalangan ahli ilmu. Oleh itu ditulis juga matan Arabnya. Akan tetapi hal itu tentu terlalu tinggi bagi taraf orang awam.
Berikut perkataan beliau mengenai kitab beliau:
Seandainya pada fikiran anda ada riwayat-riwayat yang dianggap dha'if dan tidak diterima maka janganlah berat untuk memberitahunya. Setelah saya telaah ada kemungkinan akan dikeluarkan.
Hamba yang hina ini tidak hanya cukup dengan pendapat peribadi tetapi telah mengambil juga pendapat beberapa ahli ilmu, terutama Maulana As'adullah (pengurus Madrasah Mazahir Ulum) dan Qari Said Ahmad (Mufti Azam Mazahir Ulum) yang secara huruf ke huruf turut menyemak kitab Fadha'il ini dan mereka diberikan kebebasan menorehkan tinta di dalam hal yang patut diperbaiki. Hasil dari itu lebih kurang seperempat atau seperlima dari naskah asal kitab ini telah dikurangkan. Walaupun telah melalui semakan demikian tetap masih banyak kekurangannya.
Kebanyakan hikayat2 seumpama tersebut adalah dari kitab Fadhaail Salawat, dan kisah2 tersebut kebanyakannya diceritakan berdasarkan mimpi2 dan karamah (miracle) Auliya terdahulu, bukannya hadith. Mimpi dan Karamah ni TIDAKboleh diambil sebagai hujjah untuk syari'at Islam, tapi ia adalah sesuatu yang HAQ yang kita tak boleh nafikan. Persoalan yang sepatutnya timbul, adakah kisah2 itu sahih? Tapi malangnya sesetengah pihak (saya tak suka namakan sebab saya tak suka melabel) tidak percaya Karamah dan Mimpi sedemikian boleh berlaku, LALU MENGHENTAM DAN MEMFITNAH BAHAWA PEMIMPIN TABGLIGH MEMBUAT KISAH KEBOHONGAN. Sedangkan Ulama2 lain mendiam diri bila kisah sedemikian diceritakan, kerana pada mereka perkara macam tu boleh berlaku, tapi di luar logik akal. Kisah pemuda dan anjing dalam Surah Al Kahfi dalam Al Quran sendiri sudah cukup membuktikan karamah ada berlaku, bukannya pada Nabi semata-mata.
Rujukan:
http://www.whitethreadpress.com/authors/shaykh_zakariyya.htm
Copy paste:
http://mforum.cari.com.my/archiver/?tid-353821-page-1.html
Saturday, April 3, 2010
Maulana Zakariyya Pengarang Kitab Fadhail Amal
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
JAzaka Allah Khir atas perkongsian
ReplyDeleteAssalamualaikum
Kitab tasawuf yg penuh pengertian utk ana dlm menyelami hakikat sebenar hidup ini....
ReplyDelete